welcome

Selasa, 22 November 2011

HIDUP DIMATAMU

Tak terhitung…
masa-masa yang telah terlewati ...
Seberapa besarkah aku sungguh- sungguh mengenal dirimu? ..
 Tak sesederhana menyusuri selembar peta dengan jarimu kegelisahanmu...
Seolah melawan hari esok yang kian mendekat ...
Aku berjalan di sekitar, masih saja ia berupa ketakjuban…
betapa hatiku penuh akan lukisan dirimu.
Jika aku menengadah, gemerlapan meluap-luap, tak akan pernah memudar ..
Andai aku dapat seperti matahari yang selalu bersinar cemerlang..........
Aku ingin didekap dalam keharumanmu…
hanya untuk beberapa saat lagi ...........
Terenggut oleh kerah bajuku keluar menuju udara, aku berbalik..........
Remang, desau putih menandakan berlalunya musim ........
Berulang terus dan terus, tiba-tiba membuatku bertanya… mengapa aku di sini? .......
Aku ingin duduk di sampingmu, selamanya memandangi senyumanmu .......
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan merasakan berbagai untaian peristiwa .......
Seperti pemandangan lembut terlukis dalam keindahan rangkaian warna .........
Aku ingin menghentikan waktu selamanya...
Aku ingin duduk di sisimu, selamanya melihat senyu.mu.......
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan melewati berbagai untaian peristiwa.........
Andaikan suatu hari aku dapat membawamu ke musim yang terang benderang ........
Menuju bunga-bunga yang bermekaran di langit bagaikan salju…
Menuju bunga…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar