welcome

Senin, 23 April 2012

Asing?

Sepasang bangku kosong disamping tempatku duduk. Selalu kosong. Terkadang seseorang mengisi sebentar, sebentar kemudian ia pergi. lalu bangku-bangku kembali kosong. Dan aku selalu berada diantara keduanya. Selalu begitu.
Sepasang bangku kosong disamping tempatku duduk, satu bangku terisi wajah-wajah karib dimasa lalu, satu lainnya terisi harapan-harapan bapak dan ibu. Lalu aku mengerti, aku tak pernah sendiri.

Secuil cerita singkat tanpa makna - di ruang kuliah.

Minggu, 01 Januari 2012

yang ini indah...

kali itu aku terbangun dari tidurku yang lelap..
ku tuang kehangatan yang dia pancarkan..
begitu nyata..
dan yang ini indah..

kali itu aku bermimpi..
aku mengecup keningnya,
begitu dekat,
yang ini sangat indah...

kali ini aku merasa,
begitu tenang,
dapat melihatnya tersenyum,
yang ini indah,,
sunguh sangat indah...

Tentang waktu

tentang waktu yang tak mau berkompromi ; terkadang aku bersedih. impian-impianku tertinggal jauh di belakang. banyak keputusan yang tak sempat terputuskan, banyak harapan yang belum tergapai. namun waktu terus menggiringku meniti skenario tuhan. aku terus terseret pada kehendak yang bukan menjadi inginku.
ketika malam semakin larut, kesunyian menghanyutkanku. lalu aku selalu terdampar di tempat yang sama ; masa lalu. di depan gerbang belenggu waktu, kulihat aku sangat bahagia. aku pernah bahagia. tangis haru menetes tanpa aku sadari. namun, waktu memang tak mau berkompromi. aku terus terseret lagi pada rentetan takdir yang telah disiapkan. memori-memori masa lalu seketika hilang, ketika fajar tiba.
seberapa kuat aku memelas mengiba, waktu yang telah berlalu tetap tak akan kembali, dan akan menjelma menjadi memori-memori. maka, biarlah keputusan yang tak sempat terputuskan tetap begitu adanya, maka biarlah impian-impian masa laluku menjadi  tanda tanya, maka biarkanlah kebahagiaan masa lalu ini hanya menjadi bunga tidurku yang tak pernah lelap.
teruntuk waktu yang tak mau berkompromi ; terkadang aku lelah. terkadang kau memaksaku terus berjalan walau jalan yang harus kulalui penuh duri. aku manusia, hanya bersikap manusiawi. namun, bukan serta merta aku ingin berhenti atau mengakhiri. aku hanya ingin bersandar sejenak pada memori-memori masa lalu.

 ketika berjalan ke depan sesekali tengoklah ke belakang, seberapa banyak kebaikan dan keburukan yang ditinggalkan? waktu tidak akan berjalan mundur, tapi masa gemilang menanti di depan. dia tak bisa menunggu. tapi perlu di buru. hanya dengan tekad kuat kita akan sampai kepadanya. ingatlah, bahwa di setiap sudut kehidupan selalu ada kebahagiaan. mengapa harus mengais kebahagiaan dari masa lalu? sementara saat ini kita bisa menemukan kebahagiaan hakiki. tanpa perlu dicari. tapi hanya bisa kita raih dengan kesucian hati.


untuk seseorang yang memiliki tujuan yang jelas, impian yang pasti, tekad untuk meraihnya tentu sebesar kebahagiaan yang (mungkin) bakal didapat ketika impian di raih. tapi untuk seseorang yang impiannya tertinggal dan tersimpan rapi dalam memori, apakah semudah itu ? kehidupan sudah cukup berat, bahkan sangat berat, dan lebih berat lagi ketika kita justru hidup dalam jalan yang bukan menjadi kehendak kita. kebahagiaan dan kesedihan memang benar hanyalah bunga dan duri dalam kehidupan, yang acapkali kita temukan di persimpangan jalan kehidupan. namun apakah salah ketika kita mengenang bunga yang paling indah di waktu yang lalu ? tidak, karena dengan mengenang, lelahku berlalu terhapus waktu..
dan sesuatu yang tak ku bayangkan sebelumnnya.