welcome

Selasa, 06 Desember 2011

puisiku: lonely and alone

puisiku: lonely and alone: I realized ... my life is quiet I was born ... shrieking cry howling grief its own . temporary , the world around me laugh ...

Sabtu, 03 Desember 2011

lonely and alone

I realized ...
my life is quiet
I was born ...
shrieking cry
howling grief
its own.

temporary,
the world around me laugh
him,
I was silent, stone wall

I felt sore all over my body
up,
tears never stopped flowing
always decorate my cheeks began to thin
either from a source which,
and also whether it will be where

which I yearn
are on your side
skip the rest of my tuk,

however,
hope it never come true
all just a false delusion

my world is quiet,
empty ...
There is no sense ...
How dead ...
Vacuum without the sounds and words ...

Minggu, 27 November 2011

u

aku percaya tidak akan ada jalan tanpa sebuah persimpangan,
aku yakin tidak akan ada keindahan yang terus dapat terlihat secara nyata,
aku tahu tidak akan selamanya aku keliru menjalani ini,
dan aku bisa menjadikan awal yang buruk menjadi akhir yang bermakna..

disisiku ada dia,
selalu mendekapku dalam kehangatan,
cintanya membuatku sadar ini kenyataan,
aku tidak selalu benar..

di depan mataku ada kehidupan,
di sampingku ada dua bisikan,
kesalahanku tak selalu ku sadari,
tapi aku tau..


Selasa, 22 November 2011

HIDUP DIMATAMU

Tak terhitung…
masa-masa yang telah terlewati ...
Seberapa besarkah aku sungguh- sungguh mengenal dirimu? ..
 Tak sesederhana menyusuri selembar peta dengan jarimu kegelisahanmu...
Seolah melawan hari esok yang kian mendekat ...
Aku berjalan di sekitar, masih saja ia berupa ketakjuban…
betapa hatiku penuh akan lukisan dirimu.
Jika aku menengadah, gemerlapan meluap-luap, tak akan pernah memudar ..
Andai aku dapat seperti matahari yang selalu bersinar cemerlang..........
Aku ingin didekap dalam keharumanmu…
hanya untuk beberapa saat lagi ...........
Terenggut oleh kerah bajuku keluar menuju udara, aku berbalik..........
Remang, desau putih menandakan berlalunya musim ........
Berulang terus dan terus, tiba-tiba membuatku bertanya… mengapa aku di sini? .......
Aku ingin duduk di sampingmu, selamanya memandangi senyumanmu .......
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan merasakan berbagai untaian peristiwa .......
Seperti pemandangan lembut terlukis dalam keindahan rangkaian warna .........
Aku ingin menghentikan waktu selamanya...
Aku ingin duduk di sisimu, selamanya melihat senyu.mu.......
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan melewati berbagai untaian peristiwa.........
Andaikan suatu hari aku dapat membawamu ke musim yang terang benderang ........
Menuju bunga-bunga yang bermekaran di langit bagaikan salju…
Menuju bunga…

perubahan

many a word there in the world. but there are two words in the sense of my life meruapakn important word and the word unique. That word is "mommy" and "abhi" .. why the word unique? it's because those two words is the term for couples who love each other.

Kamis, 17 November 2011

sehelai kain ini

sehelai kain ini memberi rasa hormat bagiku, sehelai kain ini menetupi semua cacatku, sehelai kain ini menemani setiap langkahku, sehelai kain ini memberi pelajaran banyak bagiku.. sehelai kain ini memberi ku jalan, sehelai kain ini memberi ku petunjuk, sehelai kain ini sangat menghangatkanku, sehelai kain ini yang sangat ku cintai.. ku junjung tinggi dia, ku selalu diiringi olehnya, ku helaikan setiap warna sesaat.. jilbabku.. kaulah sehelai kainku..

Rabu, 09 November 2011

my life

I realized ...
my life is quiet
I was born ...
shrieking cry
howling grief
its own.

temporary,
the world around me laugh
him,
I was silent, stone wall

I felt sore all over my body
up,
tears never stopped flowing
always decorate my cheeks began to thin
either from a source which,
and also whether it will be where

which I yearn
are on your side
to skip the rest of my life,

however,
hope it never come true
all just a false delusion

Sabtu, 05 November 2011

My family is everything

0You may think that it is a burden to your mother and father, because the fact is, inevitably, you are the burden and responsibility that must be mother and father bear. But you do not have to say that the mother and father. Because in the eyes of mothers and father, you are the burden of the most beautiful. "
The words that mothers say to me I will never forget. I will continue to remember it as a reminder that I was indeed the "burden" for the mother and father.
I will also continue to remember it so I know the obligations of being a "burden" which should provide a commensurate reciprocal to the mother and father who has always staked to keep body and soul, form, and loved me.
I'm very lucky, as a "burden", I have been getting very special treatment. And when I was a baby, mother or father could have abandoned me or sell me because I'm certainly going to be a "burden" them. In fact, a lot of events such as throwing a child's mother, selling children, even killing his own son. But mother and father did not do that. Mother and father actually caring, raising, and loving me.


It is they who replaced me when I was a baby diaper.
It is they who wash and dress me when I was a toddler.
It is they who always feed me when I'm hungry.
It is they who bought toys and teach me to play bike.
It is they who menyekolahkanku until today.
Who knows how many thousand gallons of sweat that can accommodate those who have cared until I was an adult.
Who knows how many thousands of gallons that can accommodate those who shed tears dikala guiding my path.
Wonder how their costs so that I stay healthy, so I went to school, and so I was not disadvantaged in living my life.

I realized I was a burden.

I know, whatever you will and I have done will never be commensurate with what has been mother and father gave me. I just wanted to thank you for moral support and material that has mother and father gave me. I want to thank you for the mother and father had been cared for.

Kamis, 27 Oktober 2011

love

Love that want to be perceived
Love that is so longed
Where everyone is waiting for that moment arrives
... All hope soon to meet

Love after marriage
Where is the blessing of God
Devoted to a pair of men who have been lawful for him
Blessed love, full of forgiveness and mercy of Allah

Love after marriage is a struggle
Rain storms and waves of life come and go
Make a difference rather than as the distance that separates
But rather to complement each other
Every human being has a different character
Nobody's perfect
Because perfection belongs only to God alone

Do not let your love is dim, then die
Grow in love, it is because God
When you graze wound and was disappointed
Write on the sand
To be swallowed by the waves disappear because of His love

When happiness adorn
Then it was carved in the rock
Because when the storms of life crashing waves
He will be firmly in the shade of His love

So ...
When all the trials to come over to
When storm waves crashing life
We finish up with love, my love ...
Because I love you because of God.

puisiku: sungguh

sungguh

aku kalahkan tirai sejati itu,
aku buka tirai lain yang indah,
dia singgah dalam mimpiku,
sungguh ingin membuat aku selalu bersamanya,..

aku kibaskan setiap kegundahan,
aku tarik nafas senduku dengan perlahan,
berharap kesenduan itu hilang,
sungguh selalu membuatku mengingatnya..

aku telusuri kegelapan itu,
aku jejaki dengan perlahan,
berharap cahaya kemudian datang,
sunggu dia membuat aku tersadar..

sungguh..
sungguh..
sungguh..
kau indah..

Rabu, 26 Oktober 2011

kemarau

kemarau tak juga berlalu.satu persatu daunku gugur dari tangkainya, dan akupun mulai semakin layu dipenghujung bulan ke tujuh. di akhir penantianku aku berharap ; aku masih dapat berdiri esok pagi menanti penghujan tiba untuk menjawab sebuah tanya. aku mengharap setetes cinta pelepas dahaga atas ladang penantian yang gersang. aku mengharap rintik alunan hujan menyanyi, dan aku berharap tembang-tembang nestapa ini lenyap dan sirna. namun bila esok aku tak lagi mampu menopang tubuhku untuk berdiri, biarlah aku mati. hingga ketika penghujan tiba dan membasahi bumi, juga akarku yang tak akan mati, maka aku akan kembali ; untuk hidup dan memulai kehidupan, lagi.

pohon pinus

Aku telah menjadi pohon pinus selama dua puluh tahun. Aku telah mencapai kesempurnaan, meski terkadang aku aku merindukan ketidaksempurnaan, kala aku berupa tunas.
Aku telah merasakan tujuh musim berbeda. Kadang aku meringis kala kemarau, mengharap gumpalan-gumpalan salju turun menyejukkan dahan dan akarku. Kadang aku turut bersuka ria kala penghujan tiba, para katak jantan bernyanyi dan menari, seisi hutan berpesta.
Aku telah merasakan kebahagiaan tertinggi dikala aku mendapati diriku adalah bagian dari pohon-pohon pinus di hutan ini. Aku juga telah merasakan kesedihan mendalam kala aku menyadari bahwa aku ini adalah bagian dari pohon-pohon pinus di hutan ini. Aku mensyukuri kehidupanku sebagai pohon pinus, aku juga mengutuk kehidupanku sebagai pohon pinus. Aku bahkan tak mengerti mengapa aku harus menjadi pohon pinus di hutan seluas ini.
Aku telah melihat cantiknya lembayung senja, aku juga telah merasakan sejuknya tetesan embun fajar. Aku tahu benar bahwa kehidupan sangatlah indah.
Aku telah mengenal seribu rasa yang berbeda. Aku telah mengetahui seribu rahasia kehidupan. Kini biarlah aku pergi, aku akan membuka sebuah rahasia tertinggi dibalik kematian ; Adakah moyangku bersemayam disana ?

Jumat, 21 Oktober 2011

puisiku: rapuh

puisiku: rapuh

rapuh

aku hanya terdiam melihanya menjalani jalannya..
aku seperti merpati yang kehilangan satu sayapnya..
aku ingin jadi sebagian dari dirinya..
aku rapuh....

aku egokan semuanya..
semi kabahgiaannya..
tetapi aku tidak tahu apa yang ada dalam hatinya..
aku rapuh..

aku melihatnya dari kejauhan..
dia tersenyum..
selalu ingin buat aku bahagia..
aku rapuh..

kini saat dia menahan rasa sakit itu..
aku hanya terdiam..
aku rapuh..
ya..
karena aku rapuh//

Selasa, 18 Oktober 2011

indah ku rasa..

indah ku rasa setiap saat bersamamu..
indah ku rasa menjalani keheningan denganmu..
indah ku rasa menatap wajahmu walau kadang penuh pilu..
indah ku rasa meniti semuanya hanya denganmu...