welcome

Rabu, 26 Oktober 2011

pohon pinus

Aku telah menjadi pohon pinus selama dua puluh tahun. Aku telah mencapai kesempurnaan, meski terkadang aku aku merindukan ketidaksempurnaan, kala aku berupa tunas.
Aku telah merasakan tujuh musim berbeda. Kadang aku meringis kala kemarau, mengharap gumpalan-gumpalan salju turun menyejukkan dahan dan akarku. Kadang aku turut bersuka ria kala penghujan tiba, para katak jantan bernyanyi dan menari, seisi hutan berpesta.
Aku telah merasakan kebahagiaan tertinggi dikala aku mendapati diriku adalah bagian dari pohon-pohon pinus di hutan ini. Aku juga telah merasakan kesedihan mendalam kala aku menyadari bahwa aku ini adalah bagian dari pohon-pohon pinus di hutan ini. Aku mensyukuri kehidupanku sebagai pohon pinus, aku juga mengutuk kehidupanku sebagai pohon pinus. Aku bahkan tak mengerti mengapa aku harus menjadi pohon pinus di hutan seluas ini.
Aku telah melihat cantiknya lembayung senja, aku juga telah merasakan sejuknya tetesan embun fajar. Aku tahu benar bahwa kehidupan sangatlah indah.
Aku telah mengenal seribu rasa yang berbeda. Aku telah mengetahui seribu rahasia kehidupan. Kini biarlah aku pergi, aku akan membuka sebuah rahasia tertinggi dibalik kematian ; Adakah moyangku bersemayam disana ?

1 komentar: